Pemimpin, merupakan kata yang mengandung makna yang luas. Masing-masing orang tentu berbeda pendapat mengenai pemahaman dari ati kata pemimpin. Jika kita buka catatan sejarah, orang terdahulu dan bahkan suku pedalaman pun mengetahui arti dari sebuah pemimpin. Pemimpin menurut mereka adalah orang yang mereka angkat dan dipercaya bisa memandu mereka ke jalan yang lebih baik. Pemimpin bisa dikatakan pula sebagai orang yang paling berpengaruh diantara yang lainnya. Namun, apakah itu sosok pemimpin sebenarnya?
Sejarah mencatat banyak orang yang sangat terkenal akan
kepemimpinannya. Siapa yang tak kenal dengan sosok Raja Firaun? Tentu kita
mengenal dengan sosok Firaun, setidaknya mengetahui bagaimana Firaun mampu
menghantarkan peradaban Mesir kuno sebagai peradaban paling maju pada saat
zamannya. Bahan hingga saat ini kita masih terkagum dengan karya dan
peninggalan dari sang Raja tersebut. Piramid, Spinx, hingga mumi. Namun apakah
dengan kejayaan Mesir kuno dibawah pimpinan Raja Firaun dapat disimpulkan bahwa
pemimpin mereka adalah pemimpin yang terbaik?
Adolf Hittler, sosok yang diangkat sebagai pemimpin pasukan Nazi
dimana pidato dan strategi berperangnya sangat matang. Dia salah satu sosok
yang paling berpengaruh di Eropa bahkan Dunia. Dia pun sosok yang sangat
disegani lawan maupun kawan. Sosok yang dapat menghimpun sekian juta pasukan
untuk membela Negara dan Ideologinya. Namun apakah kepemimpinannya merupakan
kepemimpinan yang bisa kita sebut baik dan benar?
Lalu apa makna pemimpin dan
kepemimpinan yang sebenarnya? Pemimpin merupakan orang yang memiliki tanggung
jawab lebih diantara yang lain. Pemimpin bukan sekedar orang yang paling
berpengaruh diantara yang lain dan mampu memajukan seluruh bawahannya. Pemimpin
harus memiliki karakter dan sifat-sifat tertentu. Kepemimpinan bisa dianggap
sebagai seni dan kreatifitas dari pelakunya. Dalam hal memimpin, seharusnya
pemimpin yang baik punya karakter dan sifat tertentu.
Sifat ketuhanan, yang merupakan unsur paling penting dalam
melakukan segala perbuatan. Terutama pemimpin dalam melakukan seluruh
kegiatannya. Orientasi pemimpin tentu harus berlandaskan unsur-unsur ketuhanan
yang tentunya agama sebagai pedoman hidup dan sebagai penghantar kita kepada
tujuan yang jelas nilai kebaikannya dimata Tuhan Yang Maha Esa. Bukan baik
dihadapan manusia yang bisa saja berbeda pemahaman dan pandangan akan
kepemimpinan yang baik.
Kuat dan sehat merupakan sifat yang selanjutnya. Kuat berarti kuat
dalam segala hal. Pemikiran, badan, serta mental menjadi hal yang bisa menjadi
faktor kesuksesan seorang pemimpin. Selanjutnya niat yang lurus dan
kepemimpinan yan adil sifat selanjutnya. Namun ada satu hal lain yang tak kalah
penting yang harus dimiliki oleh pemimpin. Hal tersebut yaitu bagaimana
pemimpin itu mampu melahirkan pemimpin pemimpin baru yang melanjutkan estafet
perjuangan.
Dalam kepemimpinan, tidak hanya dibutuhkan pemimpin yang bagus
saat memimpin dan memajukan seluruh bawahan yang dipimpinnya. Tetapi jika
pemimpin tidak bisa melahirkan generasi penerusnya maka putuslah sudah
perjuangan dan kehancuran golongan tersebut berada di depan mata.
Kepemimpinanpun bukan hanya perihal menjadi kepala dari suatu
badan tapi kepemimpinan merupakan salah satu jalan untuk menjadi orang yang
lebih bermanfaat. Pemimpinpun tidak bisa hanya berjalan sendirian, karena
sejatinya amanah untuk seorang pemimpin sangat besar bahkan dunia dan
seisinyapun tak bisa dan tidak berani untuk memikul amanah yang diberikan
kepada manusia.
Sulit memang untuk menjadi pemimpin yang sempurna. Walaupun
dinilai gagal dalam memimpin, namun tak ada hal yang indah selain mencoba
berjuang bersama dalam perjuangan untuk sebuah kebermanfaatan. Meskipun gugur
di tengah jalan, maka sejatinya pemimimpin tersebut telah gugur bersama
perjuangan.